kanalhukum.co. Kejaksaan Agung masih menduduki rangking teratas sebagai lembaga penegak hukum yang dipercaya masyarakat. Dalam survei terbarunya, Indikator Politik Indonesia menyebut tingkat kepercayaan terhadap Kejagung sebanyak 76 persen. Dan ini menjadi ke berapa kalinya Kejaksaan Agung menempati posisi tertinggi dalam beberapa survei.
“Ada 76 persen responden yang percaya kerja Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida saat memaparkan hasil survei bertajuk “Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024” secara virtual, Sabtu.
Menurutnya tingginya tingkat kepercayaan publik menjadikan Korps Adhyaksa mampu mempertahankan kepercayaan publik. Namun lembaga ini menepati urutan ketiga sebagai lembaga negara yang mendapatkan tingkat kepercayaan publik. Adapun di posisi kedua, Rizka melanjutkan, berdasarkan temuan survei ditempati pengadilan dengan 73%. Lalu, Polri dengan 72%. Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di belakang Polri dengan 71%.
Adapun lembaga yang menempati keperayaan publik tertinggi adalah TNI dengan 93 persen, dan kemudian Presiden 91 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan dalam rentang waktu 25 Agustus-3 September 2023 dengan menggunakan metode random sampling. Survei itu melibatkan sebanyak 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen.
Sebelumnya dari beberapa survei bulan Maret lalu menempatkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai lembaga penegakan yang paling dipercaya publik. Survei yang diadakan sepanjang periode Februari-Maret 2023 menyebut kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan Agung mencapai 72,6 persen.
Rilis survei bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja Lembaga Penegak Hukum dan Perpajakan’ pada bulan Juli menyebut Kejagung memperoleh tingkat kepercayaan publik sebesar 81,2 persen. Menurut Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan Agung biasanya berkisar di 60 persen. Namun, dalam kurun setahun terakhir, Kejaksaan Agung konsisten berada di tiga besar peraih kepercayaan publik tertinggi. “Itu belum pernah menyentuh angka 80 persen. Baru kali ini ya 81,2 persen,” ujar Burhanuddin.