KANALHUKUM.CO. Analisis terhadap laporan klarifikasi Kaesang Pengarep terkait dengan penggunaan pesawat jet pribadi telah selesai dilakukan Komisi pemberantasan Korupsi (KPK). Namun hasil dalam kasus soal “nebeng” pesawat ini belum dapat diumumkan segera.
“Sudah rampung. Hari ini saya kirim ke pimpinan. Nanti pimpinan yang umumkan,” ungkap Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan Pahala. Namun dirinya memperkirakan hasil analisis tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sementara itu kata juru bicara KPK, Tessa Mahardika apabila proses proses penyelesaian administrasi di Direktorat Gratifikasi maupun di Direktotat PLPM selesai maka akan segera diumumkan ke publik.nMenurutnya, hasil analisa dari dua direktorat itu akan dirapatkan terlebih dahulu oleh pimpinan KPK, sebelum disampaikan secara langsung ke publik. “Dan secepatnya nanti kita akan umumkan kepada teman-teman jurnalis hasil yang sudah diputuskan dirapat pimpinan tersebut,” tegas Tessa.
Berawal dari Medsos
Pada Selasa (16/9),Keasang Pengarep yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mendatangi Kantor KPK untuk memberikan klarifikasi terkait penggunaan jet pribadi. “Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik, saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya,” katanya waktu itu.
Kaesang menambahkan salah satu hal yang ia klarifikasi adalah soal penggunaan jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat. “Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebenglah, nebeng pesawatnya teman saya,” tambahnya.
Akan tetapi dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai perjalanannya dan mengatakan agar pertanyaan tersebut diarahkan ke pihak KPK. “Jadi intinya untuk lebih lanjutnya bisa ditanyakan ke KPK untuk lebih detilnya dan lebih lanjutnya,” ujarnya.
Kaesang dan istrinya Erina Gundono sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial terkait penggunaan jet pribadi ketika melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Tidak sedikit yang menduka adanya gratifikasi dalam penggunaan pesawat jet pribadi pada perjalanan tersebut. Hingga saat ini publik masih penasaran peristiwa “nebengnya” anak presiden Joko Widodo ini.