kanalhukum.co. Menyoroti persoalan hukum di Indonesia, Surya Paloh menyebut hukum seolah hanya milik mereka yang mempunyai kekuasaan. Untuk itu ia mengajak semua pihak tidak menutup mata terhadap penegakan dan keadilan hukum.
Hal tersebut dikatakan Surya Paloh saat memberikan sambutan pada acara Silatnas Badan Advokasi Hukum DPP Nasdem, di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (10/3/2023). “Walaupun ada di negeri kita Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, yang berperan sebagai payung yang paling di atas untuk menjaga posisi peran daripada peradilan, mulai dari tingkat bawah, menengah, tinggi, dan seterusnya, tapi kita berhadapan dengan realita yang ada,” katanya.
Paloh kemudian menyebut bahwa banyak keputusan yang mengoyak kehidupan berbangsa dan bernegara dan hukum seakan-akan milik mereka yang punya kekuatan lebih. “Indonesia sebagai satu negeri dan negara hukum, jelas bagi negara kita agar prinsip-prinsip hukum, rule of law yang merupakan sesuatu komitmen yang mengikat semua pihak tanpa membedakan perbedaan kita, status sosial kita,” katanya seperti dilansir laman kompas.com.
Untuk itu ia mengajak semua pihak tidak menutup mata terhadap penegakan dan keadilan hukum. Menurut dia, penegakan dan keadilan hukum harus dilakukan dengan baik dan paripurna. “Kenapa saya mengatakan memakai penegasan baik dan paripurna? Karena dia tidak bisa berdiri dengan pasal demi pasal yang kita pahami, yang perlu kita perdebatkan,” ujarnya.
Surya Dharma Paloh dikenal politikus dan tokoh pers Indonesia. Tercatat ia adalah pemilik Media Group, Stasiun Televisi Metro TV sekaligus sebagai Ketua Umum Partai Nasional Demokrat. Dalam bidang politik Surya tercatat pernah Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar periode 2004-2009.
“Indonesia sebagai satu negeri dan negara hukum, jelas bagi negara kita agar prinsip-prinsip hukum, rule of law yang merupakan sesuatu komitmen yang mengikat semua pihak tanpa membedakan perbedaan kita, status sosial kita,”
Sejak sekolah Surya Paloh telah menjajaki dunia bisnis. Sukses berbisnis, Surya Paloh tidak melupakan pendidikan dan keinginannya berorganisasi. Pada saat kuliah Surya Paloh pernah tergabung dalam organisasi massa dan menjadi salah satu pemimpin Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI). Tahun 1978, setelah KAPPI bubar,
Bersama anak-anak anggota ABRI Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri ABRI dan menjadi pimpinan bagian Sumatera Utara. Selanjutnya, organisasi ini dikenal sebagai Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
Saat menjadi anggota MPR membuat Surya Paloh harus hijrah ke Jakarta. Dunia pers kemudian menarik perhatiannya, dan bisnis di bidang ini masih belum banyak digarap saat itu. Salah satu usaha pers Surya Paloh yang paling fenomenal adalah Metro TV yang menjadi saluran televisi berita pertama di Indonesia. ( Dari berbagai sumber)