kanalhukum.co. Menurut rencana Menteri BUMN Erick Thohir akan melaporkan hasil audit dana pensiun (dapen) BUMN ke Kejaksaan Agung (Kejagung) pada pekan depan. Laporan tersebut akan dibawa menyusul hasil audit Dana Pensiun BUMN yang sudah rampung dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Menurut Erick akan melaporkan hasil audit ke Jaksa Agung Sianitar Burhanuddin. Ia mengaku sudah berbicara dengan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh tentang hasil audit dapen BUMN ini. “InshaAllah minggu depan, pak Ateh kemarin sudah bicara sama saya, ada pak Jaksa Agung juga kebetulan ratas, bahwa mulai siap,” kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, (27/9).
Erick menyebut investigasi atas 31 dari 48 lembaga dapen BUMN itu telah melalui audit internal dan penting untuk menjadi acuan langkah hukum selanjutnya. “Jadi kalau minggu depan tidak ada (hambatan) akan kita serahkan,” tegasnya.
Kondisi 31 Dapen Memprihatinkan
Sebelumnya Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkap audit atas dana pensiun (dapen) BUMN yang bermasalah sudah rampung. Kartika mengatakan dalam waktu dekat akan segera diumumkan dan dilaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas permintaan Kementerian BUMN telah melakukan proses aduit dapen BUMN bermasalah. Diketahui, ini sebagai langkah hukum yang ditempuh dari temuan adanya masalah pada lembaga dapen BUMN.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus akan melakukan “bersih-bersih” di lingkungan perusahaan pelat merah ini. Bahkan dirinya memberikan perhatian khusus pensiunan pegawai BUMN. Hal itu seiring dengan perbaikan kinerja perusahaan BUMN yang makin membaik
Selain itu Erick juga mengungkapkan dari 48 dana pensiun BUMN, ada 31 dalam kondisi yang memprihatikan. “Dari 48 dapen BUMN, ini ada 31 yang prihatin. Artinya bukan semua korupsi, tapi prihatin,” ujarnya,
Namun Erick tidak menjelaskan Dapen BUMN mana yang ia maksud. “Dari 31 itu kita lihat lagi, mana yang memang salah kelola dalam arti tidak ada tindak pidana korupsi. Ada juga yang terindikasi,” ungkapnya. Oleh karena Erick mendorong dirinya membuat peta jalan mengenai konsolidasi dapen BUMN sejak dua tahun lalu.