kanalhukum.co. Generasi muda lintas agama perlu ditanamkan pemahaman perihal berbagai modus peredaran dan penyelundupan narkoba. Hal ini merupakan pesan dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Petrus R. Golose (tengah) dalam dialog pemuda lintas agama pada Sabtu (10/6/2023).
“Saya ingin menyampaikan pesan kepada generasi muda bahwa tugas kami adalah menyelamatkan mereka dan yang paling penting adalah kita melihat semangat dari generasi muda ini yang bersama-sama tentunya untuk meninimalisasi peredaran narkotika di negara yang kita cintai ini,” kata Petrus R. Golose.
Dalam pemaparannya Kepala BNN menyebut bahwa narkotika merupakan salah satu kejahatan lintas negara. Untuk itu kejahatan dan penyalahgunaan narkotika selalu masuk dalam agenda pembahasan antarnegara.
Menurutnya narkotika yang berada di Indonesia misalnya, selama ini didominasi oleh jaringan narkoba transnasional di kawasan Thailand, Myanmar, dan Laos. Kawasan ini kemudian populer dengan nama Golden Triangle wilayah Asia Tenggara.
Selain itu Golose juga menjelaskan bahwa penyelundupan narkotika jenis metamfetamin ke Indonesia. untuk modus operandinya sendiri banyak menggunakan jalur laut. “Oleh karena itu, BNN mengadakan operasi laut secara rutin sebagai bentuk antisipasi. Tak hanya jalur laut, BNN juga selalu mengadakan operasi rutin di jalur darat dan udara,” ujarnya.
Untuk itu BNN juga menggandeng berbagai kalangan masyarakat untuk menggencarkan gerakan pencegahan penyalahgunaan narkotika. Golose menyebut kegiatan dialog pemuda lintas agama tersebut menjadi bagian dari strategi pendekatan lunak BNN guna menjaring dukungan pencegahan penyalahgunaan narkotika.
“Poin yang sangat penting adalah nilai Ketuhanan, kita semua mengakui bahwa kita mempunyai Tuhan. Kita juga menyadari dengan nilai-nilai persatuan, berada di tempat ini menghadapi musuh yang sama yaitu narkotika,” kata Golose.
Dalam acara yang berlangsung di GPIB Immanuel, Jakarta Pusat Badan Narkotika Nasional (BNN) RI mengajak generasi muda lintas agama memerangi penyalahgunaan narkotika dengan menanamkan pemahaman berbagai modus peredaran dan penyelundupan barang haram tersebut. Dalam acara “Pemuda Bersatu Mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar)” ditutup dengan deklarasi bersama anti narkotika.***